Selasa, 09 Februari 2010

Konsep Dasar Rancang Desain Pakaian Wanita

Busana wanita mempunyai desain yang beraneka ragam. Karena beranekaragamnya desain pakaian wanita ini, sering kali kita kesulitan dalam melakukan pecah pola busananya.

Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain. Analisa Desain Pakaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memperhatikan desain secara keseluruhan.

Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri menghadap kedepan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagian-bagian busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami desain pakaian yang akan dibuat.

2. Memahami gambar bagian-bagian busana pada desain.

Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian pada desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis panggul, garis tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan, garis besar lengan dan garis batas kup atau tinggi dada. Garis-garis ini akan memudahkan kita untuk menganalisa bagianbagian busana yang ada pada desain.

a. Desain pakaian pada badan bagian atas.

Desain Pakaian pada badan bagian atas meliputi bentuk garis leher atau kerah, lengan, kantong, garis hias, kup dan belahan pakaian. Letak garis leher dapat dilihat dengan membandingkan garis leher dasar dengan garis leher pada desain. Perkiraan ukuran inilah yang menjadi pedoman dalam merobah garis leher pada pakaian.Begitu juga dengan lengan dan badan. Desain lengan apakah berbentuk lengan kop, lengan poff, lengan balon dan lain sebagainya.

Khusus untuk bagian badan, kita harus memperhatikan letak kup apakah kup berada pada tempat biasa atau disalurkan ke tempat lain atau dihilangkan menjadi garis hias. Hal ini penting karena kup merupakan bagian yang dapat menonjolkan sisi feminim wanita.

Perhatikan juga garis belahan pakaian untuk menghindari kesalahan dalam memberi tanda pola dan menggunting kain.

b. Desain pakaian bagian bawah

Pakaian bagian bawah dapat berupa rok atau celana. Namun celana ataupun rok mempunyai desain yang bervariasi. Terlebih dahulu pahami desain rok yang ada pada desain seperti desain rok, ukuran panjang rok, lebar rok, kembang rok (jika rok kembang) dan kerutan rok (jika rok dikerut). Begitu juga dengan desain celana, pahami desain celana, ukuran celana, lebar celana atau besar celana dan lain sebagainya.

3. Memahami letak jatuh pakaian pada badan.

Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah pakaian. Jika dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau agak kaku dapat diperkirakan bahannya tebal dan kaku. Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan bahan yang tipis atau melangsai. Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah rok/pakaian. Bagian bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang digunakan tipis atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak kaku,berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku.

Agar dapat menganalisa bentuk tubuh dan model pakaian dengan baik dan benar diperlukan latihan yang banyak sehingga memudahkan kita dalam membuat pecah pola busana yang sesuai dengan desain.

sumber: www.okrek.blogspot.com






Tips & Trik mendesain / Sablon Baju Distro

Mungkin ini sedikit tips aja...dan mungkin ada bro2 sekalian yang hobi buat ngedesain / sablon baju sendiri & untk dijual he2... menggunakan digital sablon, digital printing atau cetak digital

Satu hal yang pasti, harus simple
ini menjadi pakem utama dalam pembuatan desain baju saat ini. Pembuatan baju yang sederhana akan menghemat biaya dan tentunya sesuai filosofi awalnya akan menjadi lebih murah. Walaupun mungkin pengaruh desain minimalis ikut berperan didalamnya.

Mulai dengan permainan layout font dalam menyablon souvenir pernikahan, gantungan kunci atau baju kaos

permainan font adalah cara paling mudah untuk mendapatkan basic feel atas suatu desain baju yang sederhana tetapi masih inline dengan semangat awalnya, yaitu simplisitas.
sebuah font sans serif seperti arial atau yang lebih bagus seperti Helvetica cukup baik untuk digunakan sebagai fokus utama dalam desain dengan base layout font. Bila mau lebih advanced, anda bisa mengubah warnanya menjadi lebih menarik, misalnya dengan warna merah atau yang lain, dan bila mau, bisa sedikit merobek desain anda supaya terlihat efek usang, atau seperti produk sablon yang telah mengelupas

Tambahkan pemanis berupa gambar
Karena desain baju pada awalnya biasanya menggunakan teknik sablon, maka desain dengan gradasi biasanya susah dikerjakan, oleh karena itulah muncul aliran desain yang menggunakan teknik trace dan kontras hitam putih, cara untuk mendapatkan efek ini sebenarnya mudah, biasanya saya akan memulai dengan program Photoshop. Photoshop sangat membantu untuk menseting kontras hitam-putih sehingga akan lebih mudah untuk di trace diprogram pengubah bitmap ke vektor, seperti Corel Trace.

Gunakan alat sablon berkualitas
gunakan alat sablon yang berkualitas untuk mendapatkan hasil terbaik untuk baju anda, tentunya alat - alat tersebut dapat di beli di toko percetakan
.sering -seringlah bertanya pada ahli sablon seperti jasa percetakan, jasa sablon atau juga toko sablon.


sumber: www.duniasex.com